Tuesday 3 February 2015

Jawaban dari The Fermi Paradox..

The Fermi Paradox, Where is Everybody ?
Oleh : Kanzia Rahman




  Di suatu hari, tahun 1950, Enrico Fermi yang sedang bekerja di Laboratorium Nasional Los Alamos sedang makan siang bersama tiga orang temannya, yaitu Emil Konopinski, Edward Teller, dan Herbert York. Disaat mereka sedang berbicara tentang Persamaan Drake atau Drake Equation, Fermi berpikir dan bertanya, Kemana semua orang apabila benar banyak peradaban diluar planet bumi ?

  Jika anda melihat ke langit luar sana, lihatlah bagaimana bintang-bintang bersinar terang, kesunyian membawa ketenangan, angin menghembus, langit malam cerah dihiasi bintang.. namun, sebagian orang akan berpikiran mengenai hal yang berbeda, terutama para penyuka film bertema luar angkasa.. 



   "Jika memang alien itu ada, maka dimanakah mereka ?"

   Dan, memang begitulah pemikiran Fermi pada saat itu, dia menggunakan Persamaan Drake yang menurutnya, dalam satu galaxy kemungkinan bisa ada 1000 sampai 100,000,000 peradaban, Dan, apa mungkin dari sebegitu banyak alien, tidak ada yang datang atau bahkan nyasar ke bumi ini ?

  1964, Seorang berkebangsaan Russia, Nikolai Kardashev, berteori tentang macam-macam peradaban di dunia ini, total ada lima jenis.


Peradaban jenis pertama adalah peradaban yang menggunakan planetnya sendiri sebagai sumber energi, bahkan mungkin menghabiskan sumber daya di planet itu sendiri, bumi mungkin masuk ke peradaban disini. Carl Sagan sendiri berkata bahwa peradaban manusia masih di kisaran 0,7


Peradaban jenis kedua adalah sebuah peradaban yang menuai energi dari bintang induk mereka, seseorang bernama Freeman Dyson berteori bahwa peradaban tersebut membuat sebuah kubah yang luar biasa besar yang menutupi bintang, lalu mengubah radiasi panas dari bintang untuk dijadikan energi, teori (dan kubah) ini disebut Dyson Sphere



Peradaban jenis ketiga dan keempat, lebih luar biasa, mereka menuai energi dari galaxy mereka sendiri.

Peradaban jenis kelima, menurut Kardashev, adalah peradaban yang Godlike, immortal, dan omnipotent.

  Mungkin agak sedikit sulit untuk mencernanya, tapi Big Bang terjadi sekitar 13 milyar tahun yang lalu, dan bumi baru berusia 4,5 tahun. Apakah tidak ada kemungkinan adanya peradaban kuno yang telah berevolusi ke peradaban jenis kedua, atau bahkan ketiga dan keempat ? Tentu saja ada.

  Namun, satu hal yang pasti, peradaban yang sudah 'luar biasa' pasti akan bersifat ekspansif, memperluas daerah, menuai energi lebih banyak, menyebarkan koloni di berbagai planet sekitar yang tak berpenghuni, atau bahkan galaksi mereka.

  Dan, meskipun baru spekulasi, jika kita anggap selisih waktu dari suatu peradaban dari sebuah sistem planet ke sebuah sistem planet lain dibutuhkan 500 tahun, maka harusnya, dalam 3,5 milyar tahun, mereka sudah menguasai seisi galaxy.


  Spekulasi lainnya, kalau meskipun hanya 1% dari peradaban yang 'pintar' dapat bertahan cukup lama hingga masuk ke jenis ketiga diatas, maka setidaknya ada 1000 peradaban yang minimal, berada di Galaxy kita, Minimal, kita merasakan kehadiran mereka, atau melihat mereka, namun kali ini berbeda, kita sama sekali 'buta' tentang kondisi mereka.

Jadi, dimana yang lain ? Selamat datang di Fermi Paradox.

Berbagai jawaban, alternatif, dan teori muncul, salah satunya adalah adanya "The Great Filter".

"The Great Filter" melakukan filterisasi, dari jenis satu dan dua peradaban untuk masuk ke jenis ketiga peradaban


  
Apabila teori ini benar, muncul lagi sebuah pertanyaan, kapan The Great Filter ini terjadi pada bumi ?

Ada 3 teori yang berhubungan dengan bumi dan the great filter, dimulai dari teori milik Peter Ward.

I. Rare. 

Peter Ward dalam bukunya Rare Earth menjelaskan kita (manusia dan bumi) adalah satu-satunya anommali yang berhasil melewati the great filter, entah kapan, namun kita lolos.

II. First.

Dalam teori ini, disebutkan bahwa bumi adalah satu-satunya yang berhasil melewati the great filter, yang lain tertinggal di belakang, bukan sekedar anomali namun sebuah probabilitas meski kecil, dan jika teori ini benar, maka hanya bumilah yang memiliki teknologi tercanggih dan tak ada yang menahan bumi untuk masuk ke jenis ketiga dari peradaban.

III. Not Yet.

 Dan inilah teori yang paling mungkin, bahwa kita belum melewati fase "The Great Filter", entah kiamat besar atau kerusakan bumi. Manusia diibaratkan terlalu sombong dengan mengejar duniawi semata, meski pada akhirnya semua hal yang dilakukan dengan niat kesombongan akan hancur, seperti mitologi Icarus yang terbang terlalu tinggi sehingga terbakar matahari, atau kerajaan-kerajaan besar yang hancur dengan sendirinya (Romawi, Mayan).

  Dalam kehidupan modern ini, kita mengenal global warming, pemanasan global, bahkan teknologi untuk mengubah cuaca, apa manusia sudah terlalu 'jauh' dan melupakan tuhan ?


Selain teori "The Great Filter" yang nampaknya cukup meyakinkan, ada juga beberapa teori dengan alasan yang cukup logis yang menyatakan bahwa tipe peradaban jenis satu dan kedua itu ada, namun mengapa kita tidak mendengar apa-apa dari mereka.

1. Peradaban pintar sudah pernah ke bumi, namun sudah jaman dahulu kala

Jika menilik usia bumi yang sudah cukup tua, maka bukan sebuah kemustahilan apabila peradaban pintar tersebut sudah pernah ke bumi namun tidak mendapati apa-apa selain dinosaurus yang telah punah.

2. Peradaban lain hanya sedikit, itupun baru muncul

Jika kita memperlebar jangkauan teori ini, maka ada kemungkinan teori ini ada hubungannya dengan The Great Filter, terutama apabila kita yang "First" dalam teori diatas

3. Bumi berada di daerah pinggiran galaxy

Analogikan galaxy adalah Indonesia, maka bumi berada jauh dari Jakarta, semisal di Aceh, atau Papua, cukup jauh bukan dari Jakarta ? Dan itulah mengapa bumi agak kurang mendapat perhatian, karena jarak yang jauh dari pusat keramaian

Selain itu, butuh dana yang sangat mahal untuk mengeksplorasi satu galaxy, atau jarak antar-peradaban yang terlalu jauh, nampaknya juga menjadi alasan mengapa bumi belum membuat kontak dengan "mereka"

4. Peradaban yang berada diatas tingkat bumi tidak ingin mencampuri urusan bumi

Salah satu alasan lain yang cukup logis, sebenarnya. Mereka yang sudah berada diatas tingkatnya bumi tidak ingin mencampuri urusan makhluk primitif, atau bumi (berdasarkan tingkatan peradabannya).

5. Galaxy dalam perang bintang

Alasan lain yang logis, dan rasional. Maksud saya, jika terjadi perang bintang diluar sana, dan manusia terus-terusan mengirim sinyal ke luar angkasa, maka kita mempertaruhkan bumi ini kepada makhluk asing yang kemungkinannya hanya dua, baik atau jahat. Stephen Hawking sendiri sudah memperingatkan agar manusia jangan mengirim pesan ke luar sana, bisa-bisa kita seperti bangsa Indian di Amerika saat bangsa Eropa menemukan mereka. Conquer !

6. Adanya sebuah peradaban super dominan di galaxy

Mungkin, di galaxy sana, ada sebuah peradaban yang mendominasi semuanya, dan menyingkirkan peradaban yang dianggap mengancam bagi peradaban tersebut, jika betul, maka bersyukurlah karena bumi agak jauh dari penglihatan mereka

7. Teknologi manusia terlalu primitif

Seperti yang telah dibicarakan diatas, Bumi masih masuk jenis tipe pertama dari peradaban (0,7), dan tentu saja kalah canggih dari peradaban ketiga, bahkan kedua

8. Sebenarnya mereka telah datang kesini, namun pemerintah menyembunyikannya

The battle of Los Angeles, Insiden Roswell, Area 51.. Kita belum tahu bukan, apa yang tersembunyi didalam arsip-aarsip pemerintah yang ada disana?

9. The Prime Directive

Nampaknya teori ini diadopsi oleh film Star Trek, sebuah federasi galaxy yang mempunyai aturan cukup ketat, seperti tidak berkomunikasi dengan jenis peradaban dibawah II, tentu bukan tanpa alasan, tapi agar menjaga komunitas galaxy ini bertahan, survive, tanpa adanya federasi seperti ini, maka peradaban diatas akan menjajah dan menguasai peradaban dibawah. 

Paradox ini, merupakan sebuah paradox yang paling membingungkan sejauh yang penulis lihat, sebuah paradox yang membutuhkan dana besar untuk menjawabnya.. Namun, penulis juga mempunyai sebuah pertanyaan..

"Jika mereka pernah mengunjungi kita, kapankah kita akan mengunjungi mereka ?"



:)

3 comments:

  1. lagi nyari-nyari referensi fermi paradox, eh ketemu ini. ini sumbernya yang dari kaskus itu ya? mirip-mirip ... punya referensi lain yang berbahasa indonesia nggak, soalnya bahasa inggrisku masih acak adut ^^ trims sebelumnya

    ReplyDelete
  2. Iya yang dari kaskus, coba di google cari dengan keyword "Penjelasan Fermi Paradox" atau sejenisnya, senang bisa membantu ^^

    ReplyDelete
  3. Keren gan.... mungkin the great filter.nya kiamat. Dan makhluk berdimensi tiga cuma manusia d bumi. Yang lain dimensinya lebih tinggi.

    Danzrray.blogspot.com

    ReplyDelete