Friday 31 October 2014

EKSKLUSIF : Kampanye berdarah, Jakarta 1982..



Kampanye berdarah, Jakarta 1982..
Oleh : Kanzia Rahman

the truth frontpage 01 

Jauh sebelum para jurnalis merasakan kebebasan, Indonesia pernah mengalami masa kapitalis di era Orde Baru, pada saat itu terjadi penyensoran media secara besar-besaran oleh pemerintah yang dikepalai presiden Indonesia kedua tersebut.

Berita ini saya dapat dari IndoCropCircles.wordpress.com, namun saya ubah dengan diksi saya sendiri.

A. Haryandoko D. seorang jurnalis yang pada tanggal 25 April 1982 berhasil mengabadikan momen-momen luar biasa yang (mungkin) tak akan pernah terekspos di media mengingat Kapitalisnya Indonesia disaat itu.

Minggu cerah, 25 April, tiga puluh dua tahun yang lalu.. sembilan hari sebelum pemilu legislatif 1982, masa dimana sedang panas-panasnya kampanye, terlebih pada saat itu hanya ada tiga partai, yaitu Golkar, PDI, dan PPP.

Pukul 09.00, Beliau (A. Haryandoko D.) mengambil kamera Yashica SLRnya dan bergegas keluar dari rumahnya yang berdomisili di kawasan Cempaka Putih. Dia mungkin tak menyangka bahwa ia akan mendapat sebuah dokumentasi spektakuler nan eksklusif saat itu.

Ia menaiki sebuah bemo ke daerah Paseban di depan Universitas Indonesia di Salemba, lalu berjalan kaki menuju ke Pasar Senen.

Hari itu, giliran Partai Golar untuk berkampanye, namun sepertinya ada sesuatu yang aneh saat ia melihat orang-orang yang secara berkelompok berkumpul di depan Bioskop Grand, dari gelagat yang dilakukan, sepertinya akan terjadi sesuatu disana..

Karena perasaan tidak enak, ia lalu naik ke atas sebuah jembatan penyebrangan, yang berada didekat bioskop Grand.

Pawai pun melewati jalan tersebut, ia mengambil gambar dari mobil-mobil dan truk-truk pendukung Partai Golkar dari jembatan penyebrangan.


pemilu 1982_03

Yang berada diatas truk adalah orang-orang pendukung Golkar, sementara yang berkerumun di tepi jalan adalah massa pendukung PDI dan PPP.

Kedua massa, atau tiga, saling berbalas ejekan, truk pertama lewat namun truk kedua berhenti karena tidak tahan akibat ejekan massa PDI dan PPP.

Mengikuti truk kedua, truk terdepan pun ikut berhenti karena merasa bersama dengan massa yang cukup banyak.

pemilu 1982_02

Kebetulan yang sangat kebetulan. Di sebelah Bioskop Grand pada saat itu ada sebuah pembangunan ruko, sontak massa mengambil batu-batu dan mulai melemparkannya ke massa Golkar, tanpa mengurangi kuantitas ejekannya masing-masing.

Tanpa aba-aba, sebuah senapan berbunyi, peluru ditembakkan oleh polisi dan aparat yang berjaga.

Mendengar meletusnya suara ledakan, Dia langsung tiarap dan tetap mengambil foto. Desingan peluru makin banyak dan tak berhenti, terderngar aparat menembak kearah seberang jembatan penyebrangan. Massa pun lari kocar-kacir.

Rentetan senjata tak terdengar lagi, ia bangkit dan tetap mengambil foto.

pemilu 1982_04























Alhasil, di seberang Bioskop Grand, yang ada sebuah gedung yang baru dibangun, korban tewas bergelimpangan diikuti selongsong peluru yang menghiasi jalanan..

Tak mau kehilangan momentum, ia langsung mengambil foto secara cepat. Terlihat pada foto dibawah seoran laki-laki dengan kaos putih yang masih hidup dan mengecek luka tembakannya..

PEMILU 82_double pict victims

Hal yang sama terjadi pada pemuda dengan kaos bergaris-garis, kepalanya berdarah dan masih bergerak, namun tak terekam atau tak terlihat pada foto saat ia bergerak.

Terlihat juga seorang pemuda yang telah terkapar di dalam pagar bangunan. Punggungnya tertembus peluru, yang jelas bukan peluru karet.

 PEMILU 82_pict victims 02

Polisi dan aparat melarang para jurnalis untuk mengambil foto, dugaan kuat bahwa penyensoran media secara besar-besaran adalah penyebabnya.

Namun ia tetap mengambil foto, bahkan berhasil memotret polisi yang melarangnya tersebut. Aparat mulai mengejarnya, namun ia tak takut dan berlari menuruni jembatan penyebrangan sambil tetap mengambil foto dari kawasan insiden.


" Ketika saya berlari turun dari jembatan penyeberangan. Seseorang berambut gondrong dengan pakaian safari biru, memegang lengan saya dari belakang.

Lalu ia bertanya, “Apakah kamu mengetahui kejadian awalnya?”, tanya pria yang mencurigakan itu.

Seketika, saya mencium gelagat tidak baik dan langsung saya jawab, “Saya tidak tahu!”, sambil menepis tangan orang itu dan berlari meninggalkan tempat tersebut. Sambil berjalan cepat, saya masih sempatkan mengambil foto-foto insiden sekitar Salemba dan Kramat. " - A. Haryandoko D. Saksi hidup kejadian 1982.
 Yang jelas, dan dengan sangat yakin, tragedi itu tak akan pernah ada yang berani memberitakannya, di media apapun juga. Memang sungguh menegangkan pada masa itu.

PEMILU 82_pict victims 03

Pasca insiden, beliau mencetak foto-foto yang ia ambil, rekan-rekan kantornya mengingatkan, "Hati-hati dengan foto-foto yang sangat sensitif itu."

Wajar, dikala Rezim Orde Baru merajalela, memang butuh sebuah pembungkaman besar-besaran terhadap media agar pemerintah tetap dianggap bersih.

Pemilu 1982 pun berakhir, Partai Golkar mendapatkan 242 kursi, dan peristiwa ini akan hilang seiring dimakan waktu..

Dan bagi anda, pembaca, semoga anda tidak pernah melupakan sejarah dan tetap curious terhadap masalah-masalah dunia..

 pemilu 1982_08


:)

Tuesday 28 October 2014

Sumpah pemuda yang terlupakan..

Sumpah pemuda yang terlupakan..
Oleh : Kanzia Rahman

" Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah air Indonesia.
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia. "

Bukan, saya bukan sedang menghafal teks sumpah pemuda, tapi kira-kira begitulah bunyi sumpah pemuda dalam teks sesuai dengan ada yang tertera pada prasasti di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta Pusat.

Prasasti di Museum Sumpah Pemuda (google)
 
Dipilih menjadi keputusan Kongres Pemuda Kedua yang diselanggarakan selama dua hari di Batavia (Nama Jakarta saat itu), Sumpah Pemuda 'dilahirkan' pada tanggal 28 Oktober 1928.

Rumusan Sumpah Pemuda sendiri ditulis oleh Muhammad Yamin pada secarik kertas yang diberikan kepada Soegondo di sesi akhir kongres hari kedua. Luar Biasa

Delapan puluh enam tahun berlalu, Sumpah Pemuda menjadi hari besar nasional yang diperingati setiap tahunnya, namun sayangnya, masih banyak orang, atau bahkan pemudanya sendiri yang masih memperingati sumpah ini hanya dalam lisan atau menyebarkannya di Social Media.. 
" Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah air Indonesia. "
Itulah bunyi pertama kalimat sumpah pemuda, terdiri dari tiga kalimat yang akan dibahas satu-persatu, kalimat diatas jika dibunyikan tanpa ejaan Van Ophuysen maka akan menjadi seperti ini.
 " Kami putra-putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. "
Tanah Air Indonesia, nampaknya inilah kata kunci di kalimat pertama, rasa nasionalisme adalah tujuan dan pondasi utama dari kalimat kesatu dari tiga kalimat Sumpah Pemuda.

Nasionalisme. Saya pikir, tidak perlu untuk mendefinisikan apa itu rasa nasionalisme, saya percaya para pembaca pasti sudah mengetahuinya.

Rasa inilah yang menjadi salah satu penyebab terbakarnya kemarahan rakyat dan para pahlawan tempo dulu dalam mengusir penjajah dari bumi pertiwi. Rasa ini juga yang mengakibatkan Indonesia terlepas dari cengkraman negara-negara Eropa dan sang 'Saudara Tua'

Pemuda. Objek yang dipakai dalam sumpah ini, namun masih adakah rasa nasionalisme ini diantara para pemuda kita ?

Yap, bunga-bunga yang tumbuh dan akan segera mekar di masa depan, saya pikir itulah bagaimana harapan para tetua kita, dan tentu saja doa bagi seluruh rakyat Indonesia. Sebuah generasi anti-klimaks yang akan membawa Indonesia ke puncak kejayaannya.

Tapi, sayangnya, kenyataan tidak berbanding lurus dengan ekspektasi. Dari segala sisi, para pemuda diserang moralnya dan fisiknya.

Berdasarkan dua post pertama saya di blog ini, dan sedikit penelitian lebih lanjut.
Maka saya membuat tiga buah side pemuda dalam hipotesis saya.

Yang pertama, bersikap apatis, egois, dan skeptis terhadap setiap permasalahan yang terjadi, Side ini paling banyak ditemui oleh saya.
Misal, ketika sebuah berita muncul di permukaan tentang korupsi, atau nepotisme. Mereka seakan tidak peduli dan melampiaskan semuanya terhadap satu cabang olahraga, Sepak bola. Ini adalah contoh sikap Apatis mereka.

Dan ketika mereka telah mengetahui tentang berita tersebut, apa yang akan mereka katakan ?
"Namanya juga Indonesia, kalo enggak korupsi bukan Indonesia namanya.."
Atau kalimat-kalimat mencemooh negara sendiri lainnya. Perwujudan dari sikap Skeptis.


Disamping Apatis dan Skeptis, cukup banyak juga pemuda yang lebih ke arah Egois.

Jangan salah, pemuda jaman sekarang mudah sekali dipancing amarahnya, misalnya ketika saya sedang dijalan pulang menuju rumah, saya melihat beberapa pemuda yang dengan mudah main tangan ke temannya sendiri, atau pertikaian lainnya. Sebuah masalah sepele yang dibesarkan dan akan menyebabkan permusuhan. Inilah Indonesia kita..
Bagi pembaca yang ingin bertanya atau protes tentang side pertama, silahkan melalui kolom komentar dibawah post ini, dan mari kita masuk ke side kedua.
 Jika side pertama merupakan perwujudan dari demons, maka side kedua adalah lawan dari side tersebut, yap, kita sebut saja side angels

Bersikap postitif, optimis, dan rasionalis terhadap setiap permasalahan yang ditemuinya, namun pemuda dengan side kedua cukup sulit dicari mengingat bagaimana rusaknya moral pemuda seperti di kedua post pertama saya

Secara pribadi, saya mengacungkan jempol dan berharap jika ada pembaca yang masuk dalam side kedua, jangan mencoba untuk merubah diri anda dan jangan biarkan seseorang merubahnya. Anda luar biasa

Meskipun banyak sekali masalah yang ada di negara ini, namun mereka akan tetap optimis dan berpikir suatu saat nanti sang garuda akan mengepakkan sayapnya tinggi ke angkasa, dan mengalahkan musuh-musuh yang menghadangnya.
Bagi para pemuda di side kedua, jangan pernah berusaha untuk berubah.
Side ketiga, netral.
Mengapa saya sebut side ini adalah side yang netral ?

Side ketiga adalah pemuda yang terlalu mencintai negara ini hingga membencinya.

Mereka tidak apatis, dan tidak juga optimis, mereka adalah para pemuda yang tadinya optimis namun setelah melihat kondisi bangsa yang makin memburuk, mereka berubah menjadi skeptis.


Seiring dengan banyaknya masalah, mereka semakin sulit untuk mencari pemecahannya, inilah yang menjadi penyebab mereka berubah, namun bagi mereka, Lebih baik Skeptis daripada Apatis.
 Sebelum post ini kepanjangan, mari kita masuk ke pembahasan kalimat kedua
" Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia. "
Bangsa Indonesia, kata kunci pada kalimat kedua, saya tidak berpikir terlalu jauh, pembahasannya kurang lebih hampir sama dengan pembahasan kalimat pertama yang rupanya mencakup lebih dari sebagian pembahasan kalimat kedua, maaf jika saya mengecewakan anda, para pembaca..

Pada kalimat kedua, saya lebih berpikir kearah pemuda Indonesia yang tidak mengaku menjadi warga negaranya sendiri, atau kasus-kasus lain seperti merajalelanya perpindahan kewarganegaraan..

Umumnya, alasan mereka tidak mengakui bangsanya sendiri adalah karena faktor-faktor seperti teknologi, kemajuan negara lain dan sayangnya, yang menjadi negara pembanding adalah negara-negara yang super-power seperti Amerika, Jerman, atau Inggris.

Yap, memang tidak sebanding, namun Indonesia adalah negara berkembang, bukan negara maju, ada saatnya kita akan bangkit dan melepas semua pengaruh asing yang menggenggam bumi pertiwi.

Dan mari masuk ke pembahasan kalimat ketiga.
" Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia. "
Bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Banyak sekali bahasa yang terdapat di negara dari Asia Tenggara ini, tidak terlepas adari pengaruh banyaknya suku yang menempatinya, logat-logat yang digunakan pun beragam dan bermacam-macam.

Namun, masih saja ada yang berusaha menggunakan bahasa asing demi menjaga gengsinya, padahal yang ia gunakan itu sangat jauh dari kata benar.

Maksud saya, saya tidak menyindir atau melarang orang untuk berbahasa asing, saya sendiri cukup lancar berbahasa Inggris dan mempelajari Bahasa Perancis, dan cukup sering menggunakannya juga dalam kehidupan sehari-hari.

Namun, apabila seseorang hanya menggunakan google translate dalam penggunaan bahasa asing lalu disebarkan lewat social media hanya untuk menjaga gengsi, maka orang tersebut perlu belajar untuk menggunakan bahasa asing yang baik dan benar.

Dibawah ini adalah beberapa contoh yang saya ambil dari internet

Yap, setidaknya mereka sudah berusaha untuk mengubahnya ke bahasa asing, meskipun lewat translater sekalipun..

Waktu semakin larut, saya kira, cukup disini pembicaraan mengenai Sumpah Pemuda, terima kasih telah menyempatkan diri untuk membaca, selamat malam dunia, jayalah Indonesiaku !




:)

Thursday 23 October 2014

Pertempuran Amerika melawan UFO, 1942..

Pertempuran Amerika melawan UFO, 1942..
Oleh : Kanzia Rahman 



Peristiwa ini disebut dengan "the battle of Los Angeles", lima tahun sebelum insiden Roswell dan pertemuan pilot Kenneth Arnold dengan UFO, salah satu peristiwa paling luar biasa terjadi di Los Angeles di tahun 1942



24 Februari 1942, Awal dari sebuah pertempuran luar biasa dimulai..

Pukul 19.18, Militer Amerika mengeluarkan peringatan bahaya. Kerlap-kerlip cahaya terang yang tidak dikenal terpantau oleh pangkalan militer. Namun peringatan bahaya itu kembali dicabut pada pukul 22.23.

Selang satu hari, pada pukul 1.44 pagi, 25 Februari 1942, radar militer menangkap adanya objek tak dikenal yang terbang dan melayang, namun sesaat setelahnya, objek tersebut menghilang..

15 menit kemudian, Radar kembali menangkap adanya pergerakan objek asing sekitar 120 mil dari pantai California. Dua radar lainnya menangkap hal yang sama. Objek itu terus dipantau pergerakannya hingga 3 mil kearah Los Angeles

Culver City, Los Angeles, Pukul 2.10 pagi....
Para penduduk kota panik, malam itu sebuah objek terbang raksasa diiringi objek-objek yang lebih kecil terlihat memenuhi langit. Saat itu, belum ada tiga bulan penyerangan udara militer Jepang ke Pearl Harbor. Para penduduk mengira Culver city sedang diserang oleh musuh.

Pukul 2.25 pagi, suara sirine berbunyi di seluruh penjuru Los Angeles, pemerintah setempat menginstruksikan agar masyarakat tetap didalam rumah dan mengadakan pemadaman listrik total. Ribuan personel tentara disiagakan.

Kurang dari satu jam setelahnya, klimaks hadir..

Tepatnya pukul 3.16 pagi, waktu setempat. Brigade 37 Artiliteri hadir di Culver City, Delapan lampu sorot disiapkan dan menembakkan cahaya ke langit gelap untuk mencari objek asing itu, para pasukan mengira bahwa objek tersebut adalah pesawat yang dalam misi menyerang Amerika, seperti penyerangan yang terjadi pada pelabuhan Pearl Harbor

Voila. Secara serempak, kedelapan lampu sorot menembakkan cahaya kearah yang sama, persis diatas mereka pada ketinggian 12.000 kaki, terlihat sebuah pesawat raksasa yang menggantung di langit bagaikan lentera.





Brigade 37 melepas tembakan yang memecah keheningan malam dan kesunyian pagi, 1.400 peluru anti-pesawat ditembakkan menuju objek tersebut, namun yang ditembaki tak bergeming sedikitpun, Ya, penembakan gila-gilaan yang dilakukan hampir sia-sia.

Tak mau menghabiskan waktu, Pejabat militer segera memerintahkan pilot-pilot pesawat tempur 4th interceptor untuk bersiap dan melakukan pengejaran.

4.14 Pagi, Rentetan tembakan dari Brigade 37 yang tanpa henti mulai menunjukkan adanya jeda, setelah satu jam penuh ditembaki, objek sasaran tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan dan terbang menjauh menuju Long Beach dan akhirnya menghilang..

Saksi mata menyebutkan bahwa :
“It was huge! It was just enormous! And it was practically right over my house. I had never seen anything like it in my life!” she said. “It was just hovering there in the sky and hardly moving at all. It was a lovely pale orange and about the most beautiful thing you’ve ever seen. I could see it perfectly because it was very close. It was big!”
 Besar, dan agak oranye ? Entahlah, mungkin oranye adalah ilusi warna yang ditimbulkan akibat banyaknya cahaya dari tembakan yang mengarah ke objek tersebut sehingga objek terlihat berwarna oranye, Sama seperti anda jika melihat kearah sumber cahaya secara terus-menerus, akan ada sebuah ilusi warna.

Saksi mata lainnya menyebutkan, : 
“They sent fighter planes up and I watched them in groups approach it and then turn away. There were shooting at it but it didn’t seem to matter.” “It was like the Fourth of July but much louder. They were firing like crazy but they couldn’t touch it.”
“I’ll never forget what a magnificent sight it was. Just marvelous. And what a gorgeous color!” she said

Yap, tembakan yang dilakukan tak berguna, bahkan mungkin tak menyentuhnya sama sekali..

Dan, pada pukul 7.21 pagi, Pemerintah setempat kembali menyalakan listrik Los Angeles, Beberapa gedung rusak, 3 orang warga sipil tewas akibat peluru nyasar dan 3 lainnya tewas akibat serangan jantung pada pertempuran singkat tersebut.

Insiden ini segera memenuhi halaman utama surat kabar di seluruh Amerika. Seorang reporter Los Angeles Herald Express mengatakan bahwa ia melihat peluru anti pesawat yang dilontarkan militer mengenai pesawat itu. Namun objek tak dikenal tersebut tidak mengalami kerusakan sedikitpun.



Dari surat kabar yang sama (Herald Express), Seorang editor bernama Peter Jenkins mengaku bahwa ia melihat sekumpulan pesawat membentuk formasi V yang terdiri dari sekitar 25 pesawat dan bergerak secara perlahan menuju Long Beach


Beberapa jam setelah pertempuran itu berakhir, Pemimpin angkatan laut Frank Knox mengadakan konfrensi pers dan mengatakan bahwa keseluruhan insiden ini adalah "alarm palsu" yang muncul akibat "ketegangan karena perang". Pihak pers tidak bisa menerima begitu saja penjelasan ini. Sepertinya ada sesuatu yang disembunyikan.


Tak setuju, komentar Knox segera ditanggapi pimpinan angkatan darat dengan mengatakan bahwa pesawat asing itu benar-benar ada dan pertempuran itu nyata. Esoknya, menteri urusan perang, Henry Stimson, mendukung pernyataan Angkatan darat. Stimson mengatakan bahwa paling sedikit ada 15 pesawat asing yang terlihat bergerak dengan kecepatan sekitar 200 mil perjam.

Untuk pertama kalinya terjadi ketidaksepakatan di tubuh militer Amerika.



"Army says Alarm Real !!"


Misteri "The battle of Los Angeles" tidak pernah bisa dijelaskan hingga hari ini. Beberapa teori coba dikemukakan untuk menjawab identitas pesawat misterius tersebut. Misalnya, pada 23 Februari 1942, sehari sebelum insiden itu, sebuah kapal selam Jepang I-17 diketahui muncul di permukaan dan menembaki fasilitas pemrosesan minyak dekat Santa Barbara. Laporan yang masuk menyatakan bahwa kapal selam itu kemudian menuju selatan, sama dengan arah Los Angeles. Kemungkinan pesawat misterius itu adalah pesawat tempur Jepang yang dikirim untuk mendukung penyerangan kapal selam.

Namun saat Jepang kalah pada perang dunia kedua, mereka mengatakan tidak pernah mengirim pesawat tempur menuju Los Angeles.


Teori yang lain mengatakan bahwa pesawat tersebut adalah sebuah pesawat komersial yang dioperasikan oleh musuh dan diluncurkan dari pangkalan udara rahasia di Mexico, bukan untuk menyerang, tapi sebagai alat perang psikologis. Teori ini kurang mendapat dukungan bukti yang kuat.

Kemudian, sebagian orang mengemukakan teori balon udara. Mereka mengatakan bahwa objek itu adalah sebuah balon meteorologi yang dilepas di wilayah Los Angeles. Namun teori ini juga tidak mendapat dukungan bukti yang kuat. Para saksi mata mengatakan bahwa objek di langit bukan hanya satu. Angkatan darat bahkan mengkonfirmasi ada 15 objek yang terlihat. Dari antara 15 objek itu, beberapa bergerak sangat cepat melebihi kecepatan balon udara.

Apapun objek itu, 1.400 peluru anti pesawat tidak bisa menjatuhkannya...

Mungkin, ada satu petunjuk kecil yang bisa membuka kunci keseluruhan misteri ini. Pada tahun 1974, berdasarkan undang-undang kebebasan informasi, beberapa dokumen rahasia pemerintah dibuka untuk umum, salah satunya adalah sebuah dokumen sangat rahasia tertanggal 5 Maret 1942, 10 hari setelah insiden "the battle of Los Angeles".

Dokumen itu adalah sebuah memo dari petinggi militer Amerika, Jendral George C. Marshall yang ditujukan kepada presiden Franklin D. Roosevelt. Isinya memberitahukan bahwa militer Amerika telah menemukan reruntuhan pesawat yang tidak biasa di sebelah timur Los Angeles. Memo ini diteguhkan dengan pernyataan kepala badan intelijen angkatan laut, laksamana Walter S Anderson yang juga mengatakan bahwa angkatan laut telah menemukan bangkai pesawat lain yang tidak dikenal di lepas pantai California. Memo itu tidak disertai penjelasan tambahan.

Menurut sumber intelijen amerika, misteri bangkai pesawat asing ini telah memicu Jendral Marshall memerintahkan pembentukan unit intelijen khusus untuk menyelidiki insiden Los Angeles. Unit itu bernama Interplanetary Phenomenon Unit atau IPU (Perhatikan mereka memberi nama unit itu "interplanetary"). IPU dibubarkan pada akhir tahun 1950-an. Seperti biasa, pemerintah Amerika Serikat menyangkal keterkaitan antara pembentukan IPU dengan insiden Los Angeles.

Apabila memo diatas benar, maka itu berarti 5 tahun sebelum peristiwa Roswell, pemerintah Amerika telah berhasil mendapatkan bukti pertama adanya UFO. Mungkin 1.400 peluru anti pesawat yang dilepaskan memang telah berhasil menjatuhkan dua dari antaranya..
Apapun objek yang melayang dan ditembaki pada malam itu, selama belum adanya bukti kuat, maka seluruh hipotesa dan analisis menjadi hanya sekedar asumsi dan spekulasi..






:)

Tuesday 21 October 2014

Tesla Death Ray, sekedar protoype ?

Tesla Death Ray, sekedar protoype ?
Oleh : Kanzia Rahman


Tesla Death Ray, Ilustrasi. (google)

Tesla death ray, sebuah senjata. Bukan, lebih tepatnya rancangan senjata milik Nikola Tesla yang dikhususkan untuk membuat perdamaian dunia dan menghentikan perang dunia kedua, sebuah prototype yang dipopulerkan olehnya pada tahun 1938 pada reporter.

Sebelum melangkah lebih jauh, mari mengenal sang ilmuwan yang akan kita bahas terlebih dahulu.

Nikola Tesla, seorang fisikawan, penemu, dan teknisi bidang mekanika maupun listrik Amerika serikat, dilahirkan pada tanggal 10 Juli 1956 dan memegang sekitar tiga ratus hak paten atas penemuan-penemuan yang berhubungan dengan listrik seperti lampu pijar, dan dinamo.

Mantan asisten Thomas Alva Edison ini lebih terkenal dengan penemuannya atas jenis listrik AC, atau Alternating Current disaat atasannya tersebut lebih memfokuskan diri pada DC atau Direct Current. Karena hal inilah ia dan penemu lampu tersebut mengalami permusuhan yang sangat dalam.

Kembali ke topik pembahasan, pada tahun 1938, Tesla mengungkapkan pada reporter setempat bahwa ia telah membuat sebuah rancangan senjata yang luar biasa dahsyat sehingga negara manapun yang memilikinya akan mendapat kemenangan sempurna dalam perang
"Senjata ini akan mengirim pancaran partikel-partikel yang terkonsentrasi lewat udara yang akan terbang dengan kecepatan hampir menyamai kecepatan cahaya. Energinya begitu besar sehingga ia dapat merontokkan hingga 10.000 pesawat musuh dari jarak 250 mil dan dapat menyebabkan jutaan tentara musuh mati di tempat."
 Ucapnya pada reporter, tujuh puluh enam tahun yang lalu.

Jika penemuan ini terealisasikan, maka seharusnya ada empat komponen atau bagian penting yang harus ada didalamnya.

Pertama, sebuah peralatan yang bisa menghilangkankan pengaruh atmosfer terhadap partikel-partikel tersebut.

Kedua, metode untuk menghasilkan potensi kekuatan listrik yang sangat besar.

Ketiga, metode untuk meningkatkan kekuatan listrik yang dihasilkan hingga mencapai 50.000.000 volts.

Keempat, pembuatan sebuah alat untuk melontarkan kekuatan listrik yang telah dihasilkan.

Menurut sang penemu, dua dari empat komponen yang tertera diatas telah dibuat dan diujicobakan olehnya, dan hanya butuh dua juta dollar dan waktu sekitar tiga bulan untuk menyempurnakan sisa komponen yang diperlukan, jumlah uang yang bisa dibilang sedikit untuk hasil maksimal yang ia klaim sebagai senjata terdahsyat pada masanya.

Dan jika proyek ini disetujui, maka ia akan membangun menara-menara ini di wilayah-wilayah perbatasan antar negara yang juga dapat berfungsi sebagai pembangkit listrik. Luar biasa.
 

Jika pemerintah Amerika menyetujui rancangan ini, ia ingin pekerjaannya tidak diganggu dan menolak untuk mendapat intervensi dari para ilmuwan maupun ahli-ahli lainnya, ia juga menginginkan kepercayaan penuh kepadanya.

Tesla juga menambahkan, bahwa data-data lengkap mengenai rancangan proyek ini sudah disimpan rapih dan lengkap dalam arsipnya.

Meskipun terdengar sedang berkhayal, namun apa yang dinyatakan Tesla bukanlah sekedar fantasinya semata, pancaran partikel, atau yang disebut dengan Particle Beam memang ada dalam kehidupan manusia dan bukanlah sebuah hal yang aneh.

Pancaran partikel sebenarnya hanya sebuah pancaran cahaya yang terdiri dari berbagai gelombang elektromagnetik. Salah satu contoh penggunaannya adalah alat operasi sinar laser yang digunakan untuk mengoperasi otak.




Namun tentu saja, pancaran partikel yang dibahas Tesla memiliki level yang jauh berbeda, bisakah anda membayangkan sebuah pancaran sinar yang kecepatannya menyamai kecepatan cahaya dengan energi yang dibanggakan bisa menjatuhkan sepuluh ribu pesawat terbang militer hanya dalam hitungan detik ?

Ya, mungkin anda akan berkata mustahil atau sebagainya, ditambah, niat jahat yang seakan entah muncul darimana yang mengatakan jika kita memiliki senjata semacam itu, maka akan dengan mudahnya menghancurkan sebuah negara kecil dari jarak jauh.

Tapi tidak dengan Tesla, senjata rancangannya ini di desain untuk menghentikan perang yang sedang membara pada masanya.

 Tepat, 1938 adalah saat perang dunia pertama berakhir dan masa-masa menjelang perang dunia kedua, Tesla memiliki niat untuk menghentikannya dengan senjatanya.

Dalam salah satu suratnya, Tesla menulis :
"Selama bertahun-tahun, aku mencoba untuk mencari solusi dari masalah terbesar umat manusia, yaitu bagaimana menjaga perdamaian dunia.
Mengenai Tesla Death Ray, ia mengatakan:

"Penemuan ini akan membuat perang menjadi tidak mungkin. Sinar kematian itu akan mengelilingi perbatasan setiap negara seperti tembok Cina yang tidak terlihat, hanya saja, "tembok" ini jutaan kali lebih sulit ditembus. Ini akan membuat setiap negara tidak dapat ditembus oleh pesawat musuh atau tentara darat yang menyerbu masuk."

Dengan begitu, maka menurut ilmuwan ekstrentik itu, jika sebuah negara ingin mencegah perang, maka negara tersebut harus mempersenjatai diri dengan pertahanan yang tak bisa ditembus dan otomatis membuat negara lain mengurungkan niatnya.

Namun, rupanya pemerintah Amerika Serikat menghiraukannya dan beberapa negara lain yang ditawarkanpun melakukan hal yang sama, menolak untuk merealisasikan proyek Tesla yang luar biasa tersebut. Idenya dengan proyek inipun mulai runtuh dan terlupakan.

Ide ini akhirnya muncul lagi ke permukaan saat Tesla telah meninggal pada tahun 1943.

7 Januari 1943, Tesla meninggal pada salah satu kamar di hotel New York di usia kedelapan puluh enam tahun. Karena ia tidak pernah menikah, dokumen, arsip, dan harta bendanya diwariskan kepada keluarganya yang lain. Dan tidak lama setelah kematiannya, para agen dari Alien (imigran gelap) Property Custodian, departemen kehakiman Amerika Serikat, segera menyita seluruh dokumen-dokumen tersebut. Ini cukup mengherankan karena Tesla sendiri sebenarnya adalah warga negara resmi Amerika. Operasi dari Alien Property Custodian ini diakui oleh FBI dalam website resminya.

Namun, ketika pemerintah Amerika melakukan penyelidikan yang menyeluruh, dokumen mengenai rancangan Tesla Death Ray pun hilang tanpa jejak.

Berita yang menyebar cepat mengenai hilangnya dokumen tersebut membuat Jerman, Amerika dan Rusia berlomba-lomba untuk mendapatkannya, tetapi hingga post ini dibuat, keberadaan dokumen dan rancangan tersebut tidak diketahui.

Sebagian orang percaya kalau Tesla telah memusnahkan rancangan tersebut sebelum kematiannya karena takut jatuh ke tangan yang salah. Sebagian lagi percaya kalau orang dekat Tesla telah berhasil mengamankan rancangan tersebut sebelum disita oleh pemerintah. 

Sementara itu, George Keegan, seorang pensiunan kepala intelejen Amerika Serikat, menduga dan yakin bahwa rancangan Death Ray ada di tangan Soviet.

Penawaran Tesla terhadap Inggris dan Liga Bangsa-Bangsa tidak digubris dan tenggelam sebelum muncul ke permukaan, dan disaat itulah Uni Soviet memberikan ketertarikan yang cukup besar. 

Tahun 1939, Tesla telah mengujicobakan tahap pertama idenya tersebut dihadapan pihak Uni Soviet. Ia lalu menerima cek sebesar 25.000 dollar, namun sepertinya proyek ini tidak selesai.

Rumor lainnya mengatakan bahwa sebenarnya Tesla hanya menjual rancangannya kepada Uni Soviet.

Rumor ini menguat ketika Sovyet menginvasi Afghanistan tahun 1979. Rumor menyebutkan kalau pada masa perang tersebut, helikopter-helikopter Sovyet terlihat mengeluarkan cahaya aneh yang diarahkan kepada tentara Afghanistan. Mereka yang terkena cahaya tersebut tewas seketika dan mayatnya tidak membusuk hingga 30 hari.


Ketika meneliti mayat tersebut, pihak militer barat percaya kalau Sovyet mungkin telah menggunakan gas pembunuh jenis baru, namun banyak yang percaya kalau kondisi mayat tersebut adalah hasil dari senjata yang melontarkan elektromagnetik berkekuatan tinggi. 

Maka bukan tidak mungkin, Soviet telah merealisasikan ide Tesla dan sedikit memberi modifikasi.

Teori lain juga menyebarkan berita dengan cepat bahwa rancangan tersebut sebenarnya ada di tangan Amerika sendiri.

DARPA (Defense Advance Reasearch Project Agency), yaitu salah satu badan pemerintah yang bertujuan untuk meneliti persenjataan baru untuk militer, sesungguhnya telah melakukan percobaan senjata partikel sejak tahun 1958, 15 tahun setelah kematian Tesla. Prinsip penelitian mereka sama persis dengan ide Tesla, walaupun dalam skala yang lebih kecil.

Sayangnya, proyek ini tidak pernah dilanjutkan lagi karena memiliki resiko yang teramat tinggi dan tenaga listrik yang dibutuhkan jauh lebih besar daripada pembangkit listrik standar dalam perang.

Jadi, jika kedua penghambat ini bisa ditemukan pemecahannya, bukan tidak mungkin Amerika melanjutkan dan menyelesaikan proyek ini.

Beberapa pihak juga menyatakan ketidakpercayaannya terhadap proyek Tesla ini.

Meskipun harus diakui ide dan rancangan Tesla mengenai Death Ray sangat jenius, namun tidak sedikit juga proyeknya yang gagal terealisasikan.

Seperti rancangannya untuk menyembuhkan TBC dengan osilasi listrik pada tahun 1900, lalu rencananya untuk mengendalikan kekuatan Samudera 27 tahun kemudian, dan rencana untuk memanfaatkan energi kosmis sebagai bahan bakar alternatif. Rancangan-rancangan ini tidak terealisasikan olehnya.

Bahkan walaupun rancangan itu ada, bisa dimengerti mengapa pemerintah menolaknya. Ide Tesla mengenai kemungkinan terciptanya perdamaian jika senjatanya diimplementasikan sangat tidak masuk akal. Memang, sebuah negara yang memasang Tesla Death Ray akan aman dari serbuan pesawat. Namun, jelas tidak akan aman dari serangan diam-diam.

Dengan mudahnya musuh tinggal menghancurkan Death Ray terlebih dahulu sebelum menyerang dan menginvasi sebuah negara. Jadi, ide ini juga memiliki cacat yang besar.

Dan, 71 tahun setelah kematian Tesla, jika kita belum melihat realisasi dari rancangan tersebut selain dari sebuah game, kita patut bersyukur, siapapun yang menyimpan dokumen tersebut adalah orang yang berbuat kebaikan bagi dunia ini.




:)