Sunday 28 September 2014

Kasus Elisa Lam Re-Opened, Hipotesa dan Analisis.

Kasus Elisa Lam, Re-Opened.
Oleh : Conan Edogawa, Heiji Hattori, Shinichi Kudo


Elisa Lam, seorang mahasiswi dari Universitas British Colombia, Kanada ditemukan tewas dalam satu dari empat tangki air yang ada di atap sebuah hotel dalam keadaan bersih dari bekas luka, memar dan telah dinyatakan hilang selama 19 hari sebelumnya.

Elisa Lam. (google)
Polisi menutup kasus ini dan menyatakan bahwa Elisa Lam mengalami kecelakaan, atau Accidental Drowning pada tanggal 21 Juni 2013. Ditambah, pemeriksaan dari pihak kepolisian juga menemukan fakta bahwa mahasiswi berumur 21 tahun tersebut mengidap penyakit mental yang disebut Bipolar Disorder,  yaitu sebuah perubahan mood yang drastis secara tiba-tiba.

Pergi ke Los Angeles seorang diri, ia lalu check-in pada tanggal 26 Januari 2013 di sebuah hotel yang mempunyai riwayat kelam, hotel Cecil, Los Angeles.

Sebelum melanjutkan ke analisis dan hipotesa, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih secara langsung ke dua orang teman penulis yang tidak disebutkan namanya, panggil saja mereka Heiji Hattori atau Shinchi Kudo. Terima kasih, kawan !

Kembali ke kasus, Elisa Lam terakhir terlihat pada tanggal 31 Januari 2013, sebelum akhirnya dinyatakan hilang selama 19 hari oleh kepolisian.

Proses Evakuasi mayat Elisa Lam
13 Februari, Kepolisian Los Angeles menyebarkan sebuah rekaman video tentang dirinya kepada masyarakat luas, dengan alasan untuk membantu mencari Elisa Lam.

Naas, ia ditemukan dalam sebuah tangki air di atap Hotel Cecil 6 hari setelahnya. Dalam keadaan tak bernyawa dan tak mengenakan pakaian.

Dalam video rekaman yang disebarkan polisi, ia terlihat sedang berada di dalam lift dan bertingkah cukup aneh, menekan beberapa tombol sekaligus sambil mendekatkan kepalanya, lalu bersembunyi dipojok lift sambil bertingkah layaknya anak kecil yang sedang bermain petak umpet..



Jika anda telah melihat videonya, mari kita masuk kedalam inti kasus dan melakukan analisa.
Jika belum, alangkah baiknya anda menyaksikannya terlebih dahulu.

Dalam kasus ini, ada beberapa inti kasus yang kami ambil, yaitu :

Apa yang dilakukan dan/atau terjadi pada Elisa Lam dalam lift ?

Bagaimana cara dia masuk ke dalam tangki lift yang tertutup rapat ?, Dan yang terakhir..

Pembunuhan, atau, Bunuh Diri ?

Baiklah, kita sudah mendapat rumusan masalah/pertanyaan. Mari kita masuk ke bagian pembahasan.

Hotel Cecil, sebuah hotel angker yang terletak pada koordinat 34°02′39,04″LU 118°15′1,97″BT 
dibangun pada tahun 1927, Hotel tersebut lalu diperbarui setengah bagiannya pada tahun 2007 oleh pemilik barunya.


Hotel Cecil tampak luar. (google)

Tercatat memiliki tiga riwayat pembunuhan (termasuk kasus Elisa Lam) dan beberapa kasus bunuh diri, hotel ini juga pernah menjadi tempat tinggal sementara bagi Richard Ramirez, pembunuh berantai yang telah membunuh 14 orang. Dan, Jack Unterweger.

Sekarang, mari kita lihat bagian atas dari hotel Cecil, tempat mayat Elisa Lam ditemukan.

Tangki air hotel Cecil. (google)
Tangki air hotel Cecil, close-up. (google)


























Lihat pada kedua gambar tersebut, empat Tangki air berdempetan, akses pun hanya ada satu untuk menuju ke sana. Melalui sebuah pintu yang selalu tertutup dan terkunci.

Namun,  prinsip ini dipatahkan oleh sebuah video yang menayangkan bagaimana cara untuk naik keatap hotel tidak begitu sulit. Sayangnya, video youtube tersebut telah diubah menjadi video private. Penulis terlambat.

Tangki Air Elisa Lam ditemukan. (google)

Akan lebih banyak gambar yang kalian temukan di mesin pencarian terbesar internet, google. Penulis hanya mengambil beberapa gambar.

Setelah melihat dan mereview tempat kejadian perkara, Apa sudah waktunya kita memasuki bagian hipotesa dan analisa ?

Analisa dan Hipotesa dibawah ini adalah hasil dari pemikiran penulis dan teman-teman saja, hanya spekulasi sementara akibat terbatasnya dimensi ruang-waktu yang memungkinkan untuk pergi ke sana. Kami pun membuat analisa jarak jauh.

Dari salah satu blog misteri terkenal, Blog Enigma memberikan lima kemungkinan dari penyebab kejadian ini. Kami mengeliminasi beberapa kemungkinannya dan mempersempit wilayah analisa.

Salah satu kemungkinan yang kami eliminasi, adalah kemungkinan kecelakaan. Alasannya simple, yaitu

Tidak ada orang yang kecelakaan dan secara tidak sengaja masuk kedalam tangki air tanpa pakaian sedikitpun. Bipolar Disorder tidak akan merusak mental sejauh itu, Ia juga seorang mahasiswi yang berpendidikan. Akan sangat kecil peluangnya jika dia melepas semua bajunya dan bermain diatas tangki air yang selalu tertutup.

Kemungkinan lain yang kami eliminasi, adalah pembunuhan oleh Illuminati dan Hantu, alasan dari kami cukup logis untuk menentang kemungkinan ini, yaitu

Jika pembunuhan dilakukan oleh hantu, itu sangat mustahil, mengingat hantu tak mempunyai fisik dan sangat tidak mungkin membunuh manusia.
Jika pembunuhan dilakukan oleh Illuminati, mereka harusnya bisa membuat pembunuhan lebih rumit dan/atau lebih simple. Mereka tinggal membuat Elisa Lam seakan-akan bunuh diri dan kasus terpecahkan tanpa ada sangkut-pautnya dengan organisasi tersebut.

Tiga dari Lima kemungkinan telah kami eliminasi dengan pernyataan yang logis, jika ada pertanyaan, silahkan bertanya lewat kolom komentar dibawah post ini.

Tersisa dua kemungkinan lainnya yang tak kalah besar peluangnya. Pembunuhan, dan Bunuh Diri.

Dari kedua kemungkinan itu, kami berdiskusi ulang dan mereview kembali analisa masing-masing.

Anggaplah kegiatan bunuh diri memang terjadi, dan dilakukan didalam air. Mari kita berpikir menjadi dia, menggunakan sudut pandang orang pertama.

Bunuh diri, biasanya dilakukan karena depresi, ditambah penyakit mentalnya. tindakan ini bukan hal yang mustahil.

Lalu, jika anda sedang depresi dan berada diatas, atau diatap sebuah gedung yang tinggi, apa yang akan anda lakukan untuk mengakhiri hidup ? Memasuki sebuah tangki air dan menutupnya sehingga anda kehabisan oksigen dan kehabisan tenaga didalam sana, atau.. terjun dari ketinggian ?
Jadi, kami memutuskan untuk lebih condong ke kemungkinan keempat, Pembunuhan.

Maaf bang Enigma, kami memilih opini yang tidak anda pilih, dengan hormat.

Apa yang terjadi jika dia benar-benar dibunuh ?
Kami memecah kemungkinan ini menjadi beberapa analisa. Setiap analisa akan berhubungan dengan tindakan dan dimensi ruang-waktu.

Mungkin tersirat dibenak anda, siapakah pelakunya, jika pembunuhan dilakukan ? 


Jika pelakunya adalah orang yang tak dikenal, bisa jadi Elisa Lam merupakan target yang dipilih secara random atau acak oleh orang tersebut. Tentu saja, pembunuhnya pasti seorang psikopat.

Ditambah, riwayat hotel mengatakan bahwa disana beberapa kali terjadi pembunuhan, semua hipotesa dalam pertanyaan ini bisa terjawab.


Racun, itulah yang dimasukkan kedalam tubuh Elisa oleh si pembunuh.
Baik, anggap Elisa sedang mengalami masalah sehingga ia melakukan tindakan-tindakan aneh di lift, ia pun akhirnya memutuskan untuk pergi keatas hotel sejenak untuk menenangkan diri.

Namun, ia justru melihat si pelaku sedang melakukan tindakan-tindakan illegal, seperti mencoret-coret kaca jendela yang ada di bagian atas hotel tersebut seperti pada foto diatas.

Jika pelakunya adalah orang yang dikenal Elisa, maka pelaku bisa saja menggiring korban ke atap hotel, entah dengan cara seperti apa.

Lalu, apa yang dilakukan Elisa di lift semata-mata karena iseng untuk mengagetkan pelaku yang sudah dikenalnya.

Ia menekan tombol untuk naik ke lantai teratas di hotel tersebut dan menekan tombol "Hold Door" secara bersamaan.

Tapi, teman yang ditunggunya tak kunjung datang, ia sempat mengecek dengan cara tak labil, lalu bersembunyi, ada kemungkinan ia melihat seseorang yang dia kira temannya.

Akhirnya, ia pun menyerah dan keluar dari lift. Sementara temannya yang akan menjadi pelaku menaiki tangga darurat agar lolos dari kamera CCTV.
Dan diatas, terjadilah hal yang tak diingkan..
Pelaku lalu mencekoki Elisa dengan racun dosis rendah, tentu saja, tangannya menahan Elisa sehingga tak bisa kabur dan itulah alasan seluruh pakaian korban hilang. Karena pelaku telah mengambilnya karena ada sidik jari si pembunuh disana.
Lalu, bagaimana pelaku membunuh korban setelah korban pingsan ?
Kami bertiga setuju dengan hipotesa bang Enigma, pelaku memberikan racun dosis rendah, membuka penutup tangki, dan menjatuhkan tubuh korban dari atas seperti dalam metode seperti ini


Lalu, kenapa ia memasukkan tubuh Elisa Lam kedalam tangki air ? bukan meninggalkannya begitu saja disana ? Tergeletak tak bernyawa ?
Pelaku mengaburkan waktu kematian Elisa, suhu tubuh akan lebih cepat turun dan itulah caranya mengelabui polisi, ini mungkin bisa juga menjadi salah satu alasan mengapa seluruh pakaian korban dilepaskan.

Dan, karena racun yang diberikan hanya dalam dosis rendah, maka mayat yang lebih cepat membusuk akan tak teridentifikasi lagi jenis racun apa yang digunakannya, karena air membawa racun tersebut.
Bagaimana pelaku kabur setelah itu ? Bukankah tidak mungkin untuk menaiki lift dan koridor yang penuh CCTV ?
Apabila pelakunya adalah orang dari hotel tersebut, ia tentunya sudah hafal semua blind spot dari CCTV, dan itu yang membuatnya berhasil kabur.

Namun, apabila ia tidak hafal, maka ia pasti menuruni tangga darurat
 

Bagaimana ciri-ciri pelaku jika memang terjadi pembunuhan ?
Pertama, pelaku pasti berbadan besar. Butuh tenaga cukup banyak untuk membuka penutup tangki air. Kecuali jika pelakunya dua orang atau lebih.

Kedua, butuh cara cepat untuk kabur dari tempat itu dan mengisi alibinya sebelum mayat Elisa Lam ditemukan. Dia pasti mencari cara tercepat untuk kabur dari ketinggian, jika lewat lift, polisi dengan mudah mengidentifikasi pelaku dan kasus ini ditutup.
Lalu, cara seperti apa yang dilakukan oleh pelaku ?
Parkour. Pelaku pastilah bisa melakukannya meskipun sedikit-sedikit jika ia memang kabur dengan cara seperti ini. Kecepatan tangan, pikiran, refleks, dan pergerakan yang efisien dan secepat-cepatnya adalah prinsip utama dari kegiatan ini.

Meskipun tujuan dari parkour adalah untuk membantu seseorang, pelaku salah menggunakan keahlian ini. Maaf, penulis bukan menyindir atau menyerang atau melakukan pencemaran nama baik dengan kalian, para pecinta parkour.
Rintangan yang dilalui pelaku menurut kami. (google)




Cecil Hotel Rooftop View (google street view)
 Begitulah, kami mempunyai jawaban yang berbeda dari bang Enigma, bukankah perbedaan opini itu menyenangkan ?

Akhir kata, terima kasih sudah menyempatkan diri untuk membaca hipotesa dan analisa kami. Dan sekali lagi, kita biarkan waktu menjawabnya..




:)




Thursday 25 September 2014

Philadelphia Experiment, Fakta dan Analisa.

Philadelphia Experiment, Fakta dan Analisa.
Oleh : Kanzia Rahman


Musim gugur, 1943.. Sebuah kapal perang milik militer angkatan laut Amerika Serikat yang bernama USS Eldridge mengalami teleportasi dari Philadelphia ke Norfolk, Virginia yang jauhnya 200 mil. Peristiwa ini lalu disebut dengan nama Philadelphia Experiment.


USS Eldridge. (google)

 Salah satu hal yang paling terkenal dan menjadi dasar dari eksperimen ini ialah
Unified Field Theory
yang dikemukakan oleh Albert Einstein dan diperkuat oleh Nicola Tesla.

Unified Field Theory adalah teori yang menggabungkan 4 jenis medan, yaitu gravitasi, elektromagnetik, kuat dan lemah menjadi sebuah medan yang terpadu. Dan jika teori ini berhasil dilakukan, maka cahaya disekitar objek akan dibelokkan dan membuat objek tak terlihat.

Tahun 1939, proyek universitas Chicago itu dipindahkan ke Princeton's Institute of Advanced Studies, tidak jauh dari Philadelphia. Di tempat ini, para peneliti mempresentasikan hasil penemuan mereka kepada militer Amerika yang tertarik pada aplikasinya di medan perang.

Albert Einstein sendiri, sang pencipta teorinya belum pernah menerapkan teori ini langsung karena kurangnya sarana dan alat yang bisa digunakan pada saat itu, namun, militer AS nekat mencobanya dan melakukan percobaan kepada salah satu kapal perang mereka, USS Eldridge.

Sebelum masuk ke topik utama, mari kita membahas dua orang yang tak bisa kita lupakan dari teori ini, Morris Jessup, dan Carlos Allende.

Morris Jessup, seorang astronom dan penulis amatir, mendapat sebuah surat undangan yang tak pernah ia duga dari US Navy's Office of Naval Research (ONR) karena bukunya yang berjudul "The Case for the UFO".


Morris Jessup. (google)


Dalam bukunya tersebut, ia menceritakan teori yang ia ciptakan sendiri tentang mesin pendorong pada UFO, dan
teknologi anti gravitasi atau manipulasi elektromagnetis mungkin bertanggung jawab atas cahaya-cahaya aneh yang menyertai penampakan UFO.

Berkaitan dengan teorinya tersebut, Jessup percaya bahwa teori medan terpadu, atau Unified Field Theory akan sangat berguna dimasa mendatang.

Sesampainya di kantor ONR, betapa kagetnya Jessup saat ia melihat bukunya terletak di meja sang perwira angkatan laut yang memanggilnya. Lalu, perwira tersebut bertanya apakah Jessup yang mengirim buku tersebut ke ONR, tentu saja Jessup menyangkal.

Jessup memang tidak mengetahui apa-apa tentang bagaimana buku yang ditulisnya tersebut bisa sampai di kantor ONR, namun, ada catatan-catatan kecil yang berusaha menjelaskan isi buku tersebut. Ia pun teringat pada seseorang..




Carlos Allende. (google)





Adalah Carlos Allende, orang yang mengaku kepada Jessup bahwa ia melihat kapal USS Eldridge menghilang dan muncul kembali, Carlos menyaksikannya dari kapal SS Andrew Furuseth yang berlabuh dekat USS Eldridge pada saat itu.

Allende percaya bahwa saat itu, (masa-masa perang), angkatan laut AS sedang berupaya untuk melakukan sebuah proyek rahasia untuk menghilang di daerah peperangan dan menembaki kapal laut musuh secara tak terlihat.

Allende pernah menghadiri salah satu seminar Morris Jessup, dan dari sanalah ia memutuskan untuk menaruh kepercayaannya pada Jessup.

Bahkan, ia juga mengatakan bahwa ia pernah melihat dua orang awak kapal USS Eldridge yang tiba-tiba menghilang dan lenyap begitu saja dari sebuah bar.

Antara percaya dan percaya, Jessup mengatakan bahwa Allende harus membuktikan kesaksiannya, namun, Allende tidak bisa melakukannya. Allende juga berubah namanya menjadi Carl M Allen.


Dari perubahan nama yang terjadi, (Carlos Allende menjadi Carl M. Allen), penulis mengambil dua hipotesa. Hipotesa pertama, Carlos Allende benar-benar mempunyai nama Carl M. Allen dan Carlos Allende hanya merupakan nama samaran. Dan, hipotesa kedua, Carlos Allende ditangkap oleh militer angkatan laut AS lalu diganti namanya agar menimbulkan kebingungan dan menyebabkan Jessup tak memercayainya. Karena, jika Jessup memercayainya, maka bisa saja Jessup membuat sebuah buku tentang Philadelphia Experiment dan menyebarkannya ke khalayak luas.

Sejak saat itu, Jessup tak percaya dan tidak pernah menanggapi lagi Allende/Allen.

Walaupun tidak dipercaya oleh Jessup, Allende tetap meneruskan niatnya untuk menyebarkan kisah itu. Lalu, ia membuat catatan-catatan kaki pada buku Jessup dan mengkaitkannya dengan eksperimen angkatan laut yang dilakukan di Philadelphia itu. Ia mencetak buku yang telah diberi catatan kakinya sebanyak 100 eksemplar dan buku inilah yang salah satunya jatuh ke tangan angkatan laut Amerika. Dari sinilah kisah Philadelphia Experiment mulai menyebar.


Sekarang, mari masuk ke topik utama, yaitu Philadelphia Experiment, dari sudut pandang Allende.
Tanggal 22 Juli 1943, percobaan rahasia tersebut dilakukan di atas kapal USS Eldridge yang sedang berlabuh di Philadelphia.

Tujuan eksperimen ini tidak lain adalah untuk menciptakan sebuah medan energi yang dapat membuat kapal tersebut menghilang dari pandangan manusia dan radar.



Ilustrasi. (google)



 Percobaan pun dilakukan, kapal USS Eldridge menghilang beberapa saat dari tempatnya, dan muncul kembali ditempat yang sama..

Meski kelihatannya baik-baik saja, namun, terjadi hal yang mengerikan diatas kapal, awak-awak kapal USS Eldridge mati, bagian-bagian tubuh mereka terpisah, dan mereka semua mati mengenaskan..


Percobaan kedua dilakukan, namun kali ini perintah yang digunakan adalah supaya kapal hanya tak terlihat dari radar, bukan menghilang dari tempatnya.

28 Oktober, di tahun yang sama.. kapal USS Eldridge melakukan percobaan kedua, kapal pun berhasil menghilang selama 4 jam dan kembali ke tempatnya diikuti sebuah kabut hijau misterius yang menggantung di dek kapal..

Beberapa awak kapal berteriak karena tubuh mereka terbakar, ada yang seperti orang gila, orang sakit, dan ada yang mati mengenaskan..

Namun, pertanyaannya disini, kemana kapal tersebut menghilang selama 4 jam ?


Beberapa saksi menyebutkan kalau kapal itu terlihat di pelabuhan Norfolk yang berjarak lebih dari 200 mil dari Philadelphia.

Inilah asal usul berkembangnya legenda yang menyebutkan kalau kapal itu tanpa sengaja mengalami teleportasi.
Terkait dengan kondisi awak kapal, setiap sumber menyebutkan hal yang berbeda-beda, penulis tidak mengetahui dengan pasti kondisi badan mereka. Namun, penulis memperkirakan bahwa apa yang terjadi pada mereka adalah efek dari hilangnya kapal tersebut dari tempatnya.

Setiap sel-sel yang ada dalam tubuh mereka ikut 'terbang' dan terjadilah sebuah 'gap' dalam tubuh mereka, sehingga saat sel-sel tersebut kembali ke tempatnya, bukan tidak mungkin terjadi miss-position dan menyebabkan masalah pada tubuh awak kapal.

Namun, penulis masih agak skeptis terhadap awak-awak kapal ini. Bagaimana mungkin, kru dan awak kapal tidak diberitahukan atau diberi pengumuman terlebih dahulu sebelum kapal diuji coba ? Dan, bagaimana kapal tersebut bisa melakukan 'teleportasi' disaat para awak (dan tentunya sang nahkoda kapal) mengalami 'gap' ?

Inilah awal dari legenda Philadelphia Experiment, sebuah misteri yang belum terpecahkan oleh otak dan pemikiran-pemikiran milik para orang-orang logis, mungkin ada yang sudah berhasil memecahkan misterinya, namun tentu saja, meski kurang realistis, pasti ada pemecahan dan jawaban yang sistematis dan logis dari masalah yang justru banyak orang berpikiran apatis terhadapnya.

Apa teori ini menjadi dasar dari teknologi stealth ? Apa yang sebenarnya terjadi pada USS Eldrigde pada saat itu ? Apa yang menjadi motif dasar pemerintah dan militer AS menyembunyikan hal ini dari khalayak luas ?

Akhir kata, mari kita biarkan waktu yang menjawabnya...




:)

Wednesday 24 September 2014

Penjelasan tentang Gravitational Time Dilation

Penjelasan tentang Gravitational Time Dilation
Oleh : Kanzia Rahman


Membuka kembali blog lama yang sudah hampir berbulan-bulan tidak saya update. Saya kembali dengan penjelasan mengenai gravitational time dilation, sebuah dilasi waktu yang terjadi akibat adanya gravitasi.Tentu saja, teori ini masih berkaitan dengan teori terkenal dari Albert Einstein, teori relativitas.

Ilustrasi perjalanan waktu

Jika berbicara tentang perjalanan waktu, apa yang ada dibenak anda ? Sebuah mesin yang membawa anda menuju ribuan tahun didepan, atau sebuah pesawat dengan kecepatan supersonic yang menembus galaksi menuju dimensi lain ? Kira-kira begitulah yang ada di pikiran anda, terlebih, adanya tambahan ilustrasi diatas makin membuat anda terpengaruh dengan pikiran-pikiran tersebut..

Namun, mari kita mengesampingkan pikiran tersebut terlebih dahulu, teori yang kali ini akan dibahas adalah teori mengenai 'time travel' yang diakibatkan oleh adanya gravitasi, dan jauh lebih realistis dibanding percobaan perjalanan waktu lainnya. Percaya ?

Lalu, bagaimana dan apa yang dimaksud dengan gravitasi ? Sebuah magnet super-besar yang menarik kebawah atau ke bagian dalam bumi ?


Menurut teori relativitas umum Einstein, gravitasi adalah kelengkungan yang terjadi akibat adanya kelengkungan antara bidang dimensi ruang-waktu, dan massa bumi, dan setiap objek yang ada di ruang hampa akan selalu bergerak lurus dengan kecepatan tetap sehingga objek yang berada di wilayah lengkungan gravitasi akan menjadi bergerak mengikuti arah lengkungan

Gravitasi sendiri dapat merubah arah cahaya, dan, karena kecepatan cahaya selalu sama, maka artinya gravitasi juga mampu mempengaruhi kecepatan waktu, maka berarti :
Objek yang berada semakin dekat dengan pusat gravitasi, maka waktu ditempat tersebut akan berjalan semakin lambat dan begitu pula sebaliknya. Perbedaan waktu ini disebut dengan Gravitational Time Dilation.

Maka, kita simpulkan begini, objek yang berada semakin dekat dengan pusat gravitasi atau di dataran terendah, akan berjalan lambat waktu di daerah tersebut. Sementara, objek yang berada jauh dari pusat gravitasi, waktu akan berjalan semakin cepat dibanding yang berada di dataran rendah.

Dan dari teori inilah timbul sebuah streotype atau mitos yang mengatakan bahwa,
"Jangan tinggal di apartemen atau gedung yang tinggi-tinggi, nanti cepat tua"
Teori ini nyata dan telah diterapkan di satelit GPS akhir-akhir ini, cukup logis bukan ?
Akhir kata, terima kasih telah menyimak penjelasan singkat tentang gravitational time dilation, maaf jika ada salah-salah kata atau ketik. Wassalam !


(Kaskus)
(Wikipedia)