Monday 15 December 2014

Boeing 757, Pemecahan masalah.

 Boeing 757, Pemecahan masalah.
Oleh : Kanzia Rahman



4 Juni 2013, Sebuah pesawat bernomor 757-200 yang baru saja lepas landas 20 menit dari Bandara Chengdu dengan tujuan Guangzhou menabrak (atau ditabrak) sesuatu pada ketinggian 8.000 kaki. Sang pilot yang tidak tahu apa-apa segera menghubungi menara telekomunikasi (ATC) dan meminta untuk kembali ke Bandara Chengdu, Boeing tersebutpun segera kembali dan mengecek kondisi pesawat.

Hidung pesawat tersebut penyok tanpa adanya lubang yang terbentuk akibat insiden tersebut.



Dari ketiga gambar diatas, sepertinya saya tidak perlu menjelaskan lebih lanjut tentang kondisi pesawat tersebut, maaf jika kurang rapih karena post ini ditulis melalui mobile-version.

Dalam kurun waktu dua minggu, pesawat tersebut mendapat perhatian warga dunia, terutama dunia maya, berita ini langsung 'booming' dan mengajak orang yang melihat berita ini untuk menebak dan mengungkap penyebab dari insiden ini, tak terkecuali penulis.

Dari ketiga foto tersebut, penulis berusaha mengerucutkan kemungkinan menjadi hanya beberapa kemungkinan.

Thesun.co.uk, berspekulasi dengan pemberitaan terlibatnya UFO dalam kejadian ini, mereka juga membuat sebuah ilustrasi kreatif untuk meyakinkan pembaca terkait dengan keterlibatan UFO.



Selain memberikan ilustrasi yang unik dan sederhana, The Sun juga mengingatkan lewat Nick Pope, bahwa "Kasus-kasus seperti ini menunjukkan bahwa, tanpa memandang apakah seseorang mempercayai keberadaan UFO atau tidak, ada masalah keselamatan udara yang serius disini. File lembaga penerbangan dan kementerian pertahanan menunjukkan adanya banyak kasus tabrakan udara yang hampir terjadi antara UFO dan pesawat komersil"

Dari statement diatas, dapat disimpulkan bahwa Nick Pope menuduh UFO bertanggung jawab atas peristiwa ini, namun kemungkinan kebenaran dari teori ini masih diragukan dan kemungkinan besar tidak terjadi, jadi penulis mengeliminasi kemungkinan tersebut.

Teori kedua datang dari salah seorang penulis, ia mengatakan bahwa pesawat tersebut bertabrakan dengan tornado yang mini, namun kemungkinan itu langsung dieliminasi karena tentu saja apabila ada tornado yang terdeteksi dari radar, tentu pesawat Boeing tersebut akan menghindarinya

Teori ketiga, datang dari makhluk hidup, yang mengatakan bahwa pesawat tersebut menabrak burung dengan kecepatan tinggi. Dilihat dari kecepatan pesawat yang menyentuh angka 0,8 Mach atau 900km/jam, tentu saja tabrakan tersebut kemungkinan terjadi, namun hanya menyerempet rongga hidung bawah pesawat, seperti dalam ilustrasi the sun, karena apabila burung menabrak hidung pesawat secara frontal, maka tentu saja akan ada lubang besar di hidung pesawat tersebut.

Lalu, burung seperti apa yang bisa terbang di ketinggian 8.000 meter ? Jawabannya, burung bar-headed goose, sebuah burung asal Asia yang dapat terbang hingga ketinggian 9.000 meter dan dapat mencapai Himalaya hanya dalam kurun waktu 7-8 jam.

Teori ini sendiri menjadi sebuah alasan resmi dari Air China terkait dengan insiden tersebut. Lagipula, teori ini diperkuat oleh adanya bekas guratan hitam yang bisa anda cek sendiri pada 3 foto diatas, jika bekas tersebut muncul setelah insiden, maka penyebab tabrakan dengan burung adalah teori yang berubah menjadi fakta.

Namun, apabila guratan itu muncul sebelum insiden, maka penyebabnya adalah kerusakan struktur internal pesawat.

Jadi, teori yang paling mungkin adalah dua dari empat kemungkinan diatas, terlepas dari makhluk ekstra-terrestial, waktu munculnya guratan adalah hal yang menentukan kebenarannya..



(Xfile-enigma.blogspot.com)

No comments:

Post a Comment