Wednesday 19 March 2014

Moral.. Kemana engkau pergi ? (Part 2)

Moral.. kemana engkau pergi ?

*Penulis tidak mendapat tuntutan, royalti, atau paksaan dari pihak manapun dan beberapa penjelasan dibawah adalah hipotesa sementara dari penulis*

Moral.. sebuah hal dasar dalam kehidupan kita.. dasar dan penting. Moral juga terkadang menjadi tolak ukur untuk menilai seseorang.. #IMO

"Moral seperti pedang bermata dua, jika jelek maka orangnya akan dinilai jelek, dan jika bagus maka orangnya akan dinilai baik.."

"Kehancuran moral adalah awal dari hancurnya seseorang"

Dari judulnya, agak ironis memang, moral pergi entah kemana.. atau.. justru sudah 'mati' ?

Di part 1, penulis sudah memberikan 2 buah faktor penyebab hilangnya moral anak bangsa..
Dan disini, penulis akan berusaha melanjutkannya..

3. Lingkungan

Seseorang tidak akan pernah lepas dari lingkungannya, Lingkungan rumah, lingkungan sekolah.. #IMHO

Dan lingkungan juga seperti 'pedang bermata dua', jika lingkungannya buruk, kemungkinan besar masyarakat di lingkungan tersebut buruk, dan sebaliknya...

Yang paling pertama adalah keluarga, sebuah pepatah mengatakan "Kids See, Kids Do" yang artinya jika anak kecil melihat sesuatu maka ia akan menirunya #CMIIW

Jika sepasang suami dan istri bertengkar, selalu ada kemungkinan anaknya melihat karena faktor keingintahuannya..

Yang akhirnya menyebabkan si anak menjadi tempramental.

Setiap harinya, otak kita dapat merekam kejadian demi kejadian, yang buruk ataupun yang baik.. #IMO

Kebanyakan remaja jaman sekarang mendapat hal negatif dari lingkungan (Khususnya) sekolah, kadang penulis merasa prihatin..

Banyak remaja jaman sekarang melakukan hal yang tidak pantas mereka lakukan.. penyiksaan.. pembunuhan.. permerkosaan..

Sebenarnya mungkin agak salah meletakkan SD satu tempat/satu kawasan dengan SMP/SMA, karena anak SD bisa melihat hal-hal yang dilakukan kakak kelasnya (positif maupun negatif).. dan tak jarang kita temukan akhir-akhir ini, anak SD yang mengucapkan bahasa kasar, sok kuat.. dan lainnya #IMO

Tak banyak orang tua jaman sekarang menjaga anaknya disekolah, untuk menghindari pengaruh negatif dari kakak kelasnya..

Lingkungan rumah juga tidak mustahil membawa dampak negatif..


4. Materialisme

Uang.. sebuah hal yang hebat.. bahkan saking hebatnya, bisa mengalahkan harga diri seseorang..

 "Some of them do not have self-esteem. Prideless.."

Yap, prideless, harga diri mereka hilang demi uang..

Harga diri mereka hancur demi uang..
Dan anehnya, mereka merelakannya..

Prideless adalah salah satu contoh putusnya urat malu pada kebanyakan remaja jaman sekarang, secara halus.. #IMO

Dan sekarang sudah banyak yang disebut dengan "Matre" yang berasal dari kata "Materialis".. hanya menginginkan uang.. sebuah sentilan dan sindiran terhadap remaja jaman sekarang..

Dan tak sedikit kasus-kasus semacam pembunuhan atau sejenisnya terjadi karena uang, hutang piutang, dan sebagainya.. kasus yang sama.

"Uang bukan segalanya, tapi segalanya butuh uang"

Benarkah quote diatas ? Quote diatas mencerminkan sebuah ketergantugan terhadap uang.. bahkan kadang, uang mengalahkan kita..

Kita kalah fisik, kita sakit karena mencari uang.. dan banyak juga yang lupa ibadah karena mencari uang.. ckckck

"Harusnya kita yang menguasai uang, bukan uang yang menguasai kita".

Acara TV ? Lingkungan ? Materialisme ?..

Acara TV yang ga jelas membutuhkan penanganan serius.. sayang tv swasta yang menayangkannya tidak peduli dan tetap melanjutkan penayangan demi 'Rating'.. Materialis.

Hentikan acara yang ga jelas.. Stop penayangannya, Moral kita diisi dengan acara yang ga jelas dan ngalor-ngidul, dan jika tidak dihentikan, kita yang harus menghentikannya sendiri.. Matikan V kalian.. daripada merugi lebih baik tidak sama sekali.. #MatikanTVKalian..

Ada 1 ide lagi,  dicetuskan oleh teman penulis saat berdiskusi, dimana seluruh masyarakat Indonesia mematikan TV satu hari penuh, atau tidak menonton acara yang ga jelas, agar rating acara tersebur turun, lalu hilang..

Lalu.. Be Different. Jadilah pembeda di lingkungan kalian, bedakan yang baik dan buruk. Ambil yang baik, saring yamg buruk.. dan sadarkan orang lain, dari lingkungan terkecil, SPREAD THE WORD !

Materialisme.. Agak sulit melepaskan peran uang, tapi kuasi uang, jangan dikuasai uang, jadilah kreatif, inovatif, pencetus ide.. Wake UP !



Oke sekian hipotesa dari penulis, 2 part untuk 4 faktor.. ditunggu kritik, saran, dan komentarnya, maaf jika bertele-tele, kepanjangan, ga jelas dan segala kekurangan dari tulisan ini, Terima kasih untuk membaca !

72Zegevierend.

Thursday 13 March 2014

Moral.. Kemana engkau pergi ? (Part 1)

Test test.. oke sebelumya tulisan ini dibuat hanya dari pemikiran si penulis dan diskusi kecil bersama teman penulis.. tanpa ada paksaan atau tuntutan dari pihak manapun dan penulis tidak mendapat royalti sedikit pun dari tulisan di blog ini..

Nb : #IMO : In My Opinion, #IMHO : In My Humble Opinion, #CMIIW : Correct Me If Im Wrong

Moral.. kemana engkau pergi ?

Indonesia.. sebuah negara kaya nan indah.. sebuah negara yang sejahtera.. bagi mereka yang menikmatinya.. Sebuah negara kepulauan yang besar.. Negara dengan berbagai suku dan budaya didalamnya.. Negara yang indah.. Tiap pulau di Indonesia memiliki sumber daya alam dan budayanya masing-masing.. namun apakah semua remaja mengetahuinya ?

Ya.. akhir-akhir ini, Indonesia sedang mengalami krisis.. krisis apa ? Bukankah diawal dijelaskan kalau Indonesia adalah negara kaya ?.. Krisis Moral.., Moral para penerus bangsa..

Harus kita akui bahwa bangsa kita sedang dilanda krisis moral.. krisis yang seharusnya tidak terjadi.. krisis yang tidak membunuh fisik, namun membunuh secara pelan-pelan karakter anak bangsa.. sebuah krisis yang melanda negeri kita ini dari dalam.. perlahan, tapi pasti.. sebuah krisis yang meracuni moral anak bangsa..

Moral anak bangsa sedang diracuni pelan-pelan.. tapi pasti, banyak cara yang dilakukan untuk menghancurkan moral anak bangsa.. diskusi kecil penulis membahas tentang ini.. dan ada beberapa faktor penyebab hancurnya moral anak bangsa.. kita mulai dari yang paling banyak kita temukan.. #IMO

 1. Galau  
Mungkin banyak yang menganggap kalau ini lelucon, tapi ini adalah salah satu faktor penyebab hancurnya moral.. oke kita mulai dari media, tak jarang kita temukan akhir-akhir ini yang mempunyai sifat 'Galau', kita sering melihat hal-hal seperti ini dari sebuah kotak berlayar cembung atau cekung yang hampir setiap rumah ada satu, atau mungkin lebih.. yap, kotak ini bisa mengubah "A" menjadi "B", kotak ini bisa merubah korban menjadi pelaku, kotak ini bisa menghancurkan reputasi seseorang.. kita sering menyebut kotak ini dengan "Television" atau "Televisi"..

 Setiap harinya, banyak orang yang menonton Tv, entah acara apa, dan salah satu acara yang menghancurkan moral anak bangsa adalah "sinetron".. sebuah acara, ups, mungkin tayangan yang isinya hanyalah "Protagonis", "antagonis", yang jalan ceritanya begitu-begitu saja, berputar-putar dan melenceng jauh dari judulnya, tapi ada sinetron yang juga memberi banyak pesan moral, dan menunjukkan sifat tolong -menolong *#IMO*

 Lalu kita bertemu dengan apa yang namanya "Ftv", seperti sinetron, mungkin saudara jauhnya sinetron, tapi tidak 'berseason-season.. sekarang banyak dari Ftv yang menampilkan sekolah, dan ini yang kita bahas.. terkadang kita sering lihat jika ada yang sedang menonton Ftv, pasti menampilkan sekolah, namun yang ditampilkan hanyalah kendaraan-kendaraan mahal, kisah percintaan, uang, harta,dan pakaian yang asal-asalan.. apakah ada Ftv yang menceritakan "UTS", "UAS", atau "UN" ? :p

 Dan yang lebih berbahaya, adalah saat remaja Indonesia yang menonton Ftv, percaya pada apa yang ditampilkan, mereka percaya pada apa yg mereka lihat, sebuah ironi.. untuk negara besar seperti Indonesia..

Dan ada lagi social media.. Facebook, Twitter, dan kawan-kawannya..  Sekarang banyak ditemukan akun-akun berkedok 'keluarkan isi hati kalian' namun sebenarnya hanya menyebar galau, bahkan sampai ada yang membuat buku, ah.. susah menerima kenyataan ini.. dan ini tidak ada untungnya (sebenarnya), oke mungkin akun-akun galau seperti ini yang mempunyai banyak followers jika membuat buku maka bukunya akan banyak dibeli, tapi sebenarnya akun-akun seperti ini (akun-akun galau) hanyalah melemahkan mental orang Indonesia.. dan merubah pola pikir anak muda menjadi anak-anak yang 'lembek', 'lemah', dan gampang galau.. contohnya ? Dua orang yang pacaran dan membunuh mantan pacarnya akhir-akhir ini.. #IMO

Di Twitter sendiri perlawanan terhadap akun-akun galau sudah dimulai.. yakni lewat hashtag #UnfollGalauers.. agar para pengguna twitter meng-unfollow akun-akun galau seperti.. ah sudahlah..

"Jika mental anak bangsa sudah dihancurkan.. maka bangsa ini akan mudah dipecah-belah.. contohnya kayak tawuran, ada loh tawuran gara-gara masalah sepele" ucap seorang teman penulis saat mendiskusikan hal ini..
Faktanya, galau adalah salah satu contoh penyakit depresi..dan salah satu contoh orang yang stress, dan orang yang galau terus menerus dapat menyebabkan gangguan jiwa.. hih !

Bukannya melarang untuk galau, boleh bersedih tapi jangan berkelanjutan dan menghasilkan sebuah karakter yang lemah.. Jadi.. masih mau galau ?

2. Acara TV

"Bisa juga dari acara televisi. Liat deh anak kecil sekarang kasian. Ga punya acara yg khusus usianya. Tontonannya ga mendidik. Buat dapetin tontonan yg layak, harus pasang tv kabel. Ga semua mampu"

Nah ! ini adalah salah satu faktor yang tidak kalah pentingnya, apa yang ditulis diatas ini benar, acara televisi sekarang ?, Joget, Kuis, Joget, Ftv, acara komedi yang 'prideless'.. #IMO

Apakah cocok anak-anak kecil jaman sekarang untuk menyaksikan acara-acara seperti itu ? Mereka hanya disajikan kesenangan, hiburan, foya-foya.. #IMHO

Akhirnya ini akan ditanamkan ke otak.. sebuah sugesti "Senang" "Foya-Foya" "Orang Kaya" dan sejenisnya.. Jangan kaget bila nanti akan banyak orang yang hidupnya hanya bergantung pada uang (untuk berfoya-foya).. #IMO

Disaat stress akibat kegiatan sehari-hari, banyak orang yang menganggap bahwa acara yang lucu dengan cara "instan" adalah penghilang stress.. #IMHO

Hiburan berkelas ditinggalkan.. Hiburan berkelas dikesampingkan.. Hiburan berkelas dianggap tidak lucu atau lebih sering disebut garing, ribet, gak jelas..

Sempat ada acara berkelas yang sempat 'dihilangkan' tanpa ada alasan yang jelas oleh salah satu stasiun televisi swasta.. namun penggemar acara itu ternyata cukup banyak, sehingga acara itu dikembalikan..

Bisa kita tebak bahwa stasiun tersebut ingin mengganti acara itu dengan sebuah acara yang setipe dengan acara-acara tv sebelahnya.. acara-acara hiburan yang ga bermoral #IMO

Masih banyak faktor yang menyebabkan turunnya moral anak Indonesia.. namun penulis baru bisa menjelaskan 2 dari sekian banyak.. Stay Tune..

Maaf untuk kata yang salah arti atau penjelasan yang bertele-tele dan terkesan gak jelas dan maaf untuk segala kekurangan dari tulisan ini..
Dan Terima kasih untuk yang sudah membaca, ditunggu kritik/saran/komentarnya :D